Kursus Ielts Bandung – Kata “but” dalam bahasa Inggris berfungsi sebagai kata hubung (conjunction) dan sering digunakan untuk menyambungkan dua klausa atau frasa dengan kontras atau perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “but”
Menghubungkan Klausa dengan Kontras
I like coffee, but my sister prefers tea. (Saya suka kopi, tetapi adik perempuan saya lebih suka teh.)
The weather was hot, but the water in the lake was cold. (Cuacanya panas, tetapi air di danau itu dingin.)
Menghubungkan Frasa dengan Kontras
She is busy with work, but she always finds time for her family. (Dia sibuk dengan pekerjaan, tetapi selalu menemukan waktu untuk keluarganya.)
He is passionate about his career, but he never neglects his health. (Dia bersemangat dengan karirnya, tetapi dia tidak pernah mengabaikan kesehatannya.)
The restaurant is known for its delicious food, but the service is often slow. (Restoran itu terkenal dengan makanannya yang lezat, tetapi pelayanannya sering lambat.)
Menggunakan “But” setelah “I Can’t Help” atau “Cannot Help” untuk Menyatakan Keterbatasan
I can’t help but admire his dedication. (Saya tidak bisa tidak mengagumi dedikasinya.)
I can’t help but feel a sense of nostalgia when I visit my childhood home. (Saya tidak bisa tidak merasa rindu saat saya mengunjungi rumah masa kecil saya.)
She couldn’t help but burst into laughter when she heard the funny joke. (Dia tidak bisa tidak tertawa terbahak-bahak ketika mendengar lelucon lucu.)
Menggunakan “But” sebagai Pengganti “Except” atau “Except for”
Everyone came to the party but Tom. (Semua orang datang ke pesta kecuali Tom.)
All the students completed the assignment but Jake. (Semua siswa menyelesaikan tugas kecuali Jake.)
The team won every game in the tournament but the final one. (Tim itu memenangkan setiap pertandingan dalam turnamen kecuali yang terakhir.)
Menggunakan “But” dalam Ekspresi Idiomatik
It’s nothing but a misunderstanding. (Ini tidak lebih dari sebuah kesalahpahaman.)
Menggunakan “But” dalam Kalimat Negatif
I have no choice but to accept the decision. (Saya tidak punya pilihan selain menerima keputusan itu.)
Penting untuk diingat bahwa penggunaan “but” tergantung pada konteks kalimat dan hubungan antara elemen-elemen yang dihubungkan.
Penempatan Kata But yang Benar dan Salah
Penggunaan kata “but” dalam kalimat harus memperhatikan struktur kalimat dan konteksnya. Meskipun tidak ada aturan yang sangat ketat, ada beberapa pedoman umum yang dapat membantu Anda menempatkan “but” dengan benar:
Menempatkan “But” di Antara Dua Frasa atau Klausa
Benar: She likes to read, but she doesn’t have much time.
Salah: She but likes to read, she doesn’t have much time.
Menempatkan “But” Sebelum Klausa yang Menyatakan Kontras
Benar: The movie was long, but it was interesting.
Salah: The movie was long, it but was interesting.
Menempatkan “But” Setelah “I Can’t Help” atau “Cannot Help”
Benar: I can’t help but admire his talent.
Salah: I can’t but help admire his talent.
Menempatkan “But” Sebelum Ekspresi Idiomatik atau Kata Tertentu
Benar: It’s anything but easy.
Salah: It’s but anything easy.
Baca juga Memahami Penggunaan kata “And” (dan) dalam Bahasa Inggris
Menempatkan “But” Setelah Kata Negatif seperti “No” atau “Not”
Benar: There is no choice but to wait.
Salah: There is no but choice to wait.
Tidak ada aturan yang bersifat mutlak, tetapi penggunaan “but” umumnya diikuti oleh klausa atau frasa yang memberikan kontras atau perbedaan terhadap apa yang diungkapkan sebelumnya dalam kalimat. Penting untuk memastikan bahwa penempatan “but” mendukung arti dan alur logis kalimat secara keseluruhan.