Pengertian Interjection Beserta Contohnya

8342

Duh! Ah! Wow! Kalian pasti pernah menggunakan kata – kata tersebut bukan? Dalam Bahasa Inggris biasanya kata-kata ini menjadi Ouch! Boo! Eh! Ew! dan masih banyak lagi.

Kata – kata tersebut biasa disebut interjection. Seperti noun, verb, dan adjective; interjection juga bagian dari tata bahasa dalam Bahasa Inggris. Tetapi, banyak yang menganggap interjection bukan merupakan bagian krusial, sehingga meskipun tidak dipakai, sebuah kalimat masih akan masuk akal.

Interjection biasa digunakan untuk menunjukkan emosi sang pembicara atau penulis. Oleh karena itu, interjection kurang pas kalau dipakai di karya ilmiah.

Jadi ada apa saja sih interjection? Yuk, disimak penjelasannya.

Beberapa Contoh Interjection

Seperti yang sudah dijelaskan, interjection digunakan untuk menunjukkan emosi si pembicara. Beberapa contoh interjection antara lain:

Ahhhh! (Menunjukkan kaget)

Ahh (Menunjukkan paham)

Boo! (Mengagetkan seseorang)

Bingo! (Mengakui sesuatu itu benar)

Bah! (Menunjukkan kekesalan)

Eww (Menunjukkan kejijikan)

Congrats! (Menyatakan kekaguman)

Gosh! (Menunjukkan kekesalan atau frustasi)

Grr! (Menunjukkan kegeraman)

Huh? (Mempertanyakan sesuatu)

Hm? (Memikirkan sesuatu)

Oh dear! (Menunjukkan keprihatinan)

Oh My God! (Bisa terkejut, kagum, atau frustasi)

Shoot! (Menunjukkan kekesalan)

Wow! (Menunjukkan kekaguman)

Yeah! (Menunjukkan kegembiraan)

Yikes! (Menunjukkan kejijikan atau keraguan)

Yippeee! (Menunjukkan kegembiraan)

Masih banyak lagi interjection dalam Bahasa Inggris yang bisa kalian pelajari sehingga agak sulit untuk menghafalnya. Untuk sekarang, segitu dulu yaa.

Interjection yang Berdiri Sendiri

Karena interjection sebenarnya bukan komponen penting dalam sebuah kalimat, interjection seringkali berdiri sendiri dan hanya berfungsi sebagai pelengkap.

Tidak ada aturan khusus tentang posisi interjection. Kalian bisa meletakannya sebelum atau sesudah kalimat.

Berikut contohnya:

  • Ouch! I just stepped on a nail!

(Aduh! Aku baru saja menginjak paku!)

  • Wow! I couldn’t believe he could run as fast as that!

(Wow! Aku tidak menyangka dia bisa lari sekencang itu!)

  • Grr! She is never on time!

(Grr! Dia tidak pernah tepat waktu!)

  • I forgot to buy some eggs. Ooops!

(Aku lupa membeli telur. Ups!)

  • Shoot! I forgot my wallet!

(Sial! Aku lupa membawa dompet!)

Interjection dalam Kalimat

Interjection bisa saja menjadi bagian dari kalimat. Hanya saja, interjection berperan sebagai sisipan yang memiliki arti terpisah dari kalimat lainnya.

Untuk menggunakan interjection dalam kalimat, kalian harus menggunakan tanda kurung atau koma.

Begini contohnya:

  • Oh dear, I forget to feed my cat this morning.

(Ya ampun, aku lupa memberi makan kucingku pagi ini.)

  • I accidentally broke my Mother’s vase (oops), but thankfully, she haven’t noticed

(Aku ga sengaja memecahkan vas Ibuku (ups), untungnya dia belum sadar

  • You haven’t finished your homework, huh?

(Kamu belum menyelesaikan PR-mu, kan?)

  • Jerry fell out of his bike (ouch), when he was on his way home.

(Jerry tadi terjatuh dari sepedanya, ketika dia dalam perjalanan pulang.)

  • Hmmm, I’m not sure whether I should buy a new phone or not.

(Hmmm, aku tidak yakin apakah aku harus membeli HP baru atau tidak.)

Nah, begitu penjelasan singkat dari desainggris.com mengenai interjection. Ingat, interjection hanya bisa dipakai dalam percakapan sehari – hari atau tulisan kasual yaa, tidak bisa dipakai dalam karya ilmiah.

Semoga dapat dimengerti ya!

 

Sumber:

Interjections

https://www.grammarly.com/blog/interjection/

What is an interjection?

https://grammar.yourdictionary.com/parts-of-speech/interjections/what-is-an-interjection.html

Examples of Interjection

https://examples.yourdictionary.com/examples-of-interjections.html

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here