Home Artikel Penggunaan I am Done dengan I Have Done yang Tepat

Penggunaan I am Done dengan I Have Done yang Tepat

0
Penggunaan I am Done dengan I Have Done yang Tepat

Kampung Inggris – Bahasa Inggris, sebagai bahasa internasional yang paling banyak digunakan, seringkali menimbulkan pertanyaan dan kebingungan, terutama bagi mereka yang sedang belajar. Salah satu tantangan terbesar dalam mempelajari bahasa Inggris adalah memahami bagaimana menggunakan frasa dan struktur kalimat dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua frasa yang seringkali menimbulkan kebingungan, yaitu “I am done” dan “I have done”.

Kedua frasa ini, meskipun tampak serupa, memiliki arti dan penggunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ini tidak hanya akan membantu Anda berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris dengan lebih akurat, tetapi juga akan membantu Anda memahami dan menafsirkan apa yang dikatakan atau ditulis oleh orang lain dengan lebih baik.

Mari kita mulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan masing-masing frasa ini dan bagaimana mereka digunakan dalam konteks yang berbeda.?

 

I am Done

Frasa “I am done” adalah contoh bagaimana bahasa Inggris menggunakan bentuk kata kerja “be” (am, is, are) diikuti oleh kata sifat untuk menggambarkan kondisi subjek. Dalam hal ini, “done” berfungsi sebagai kata sifat yang menggambarkan bahwa subjek telah menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas.

 

Penggunaan Sehari-hari

Frasa ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya:

“I am done with my homework.” (Saya sudah selesai mengerjakan PR.)

“Tell me when you are done eating.” (Beritahu saya ketika Anda sudah selesai makan.)

Dalam kedua contoh di atas, “I am done” dan “you are done” digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek telah menyelesaikan tugas atau aktivitas yang ditunjuk.

 

Variasi Penggunaan

Frasa “I am done” juga bisa digunakan dalam konteks yang lebih luas untuk menunjukkan keadaan emosional atau mental subjek terkait dengan suatu situasi atau orang. Misalnya:

“I am done with this situation.” (Saya sudah tidak tahan lagi dengan situasi ini.)

“He is done with that company.” (Dia sudah tidak mau lagi berurusan dengan perusahaan itu.)

Dalam kedua contoh di atas, “I am done” dan “he is done” digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek telah mencapai batas toleransi atau kesabaran mereka terhadap suatu situasi atau orang.

 

I Have Done

Sementara itu, “I have done” adalah bentuk Present Perfect Tense dan biasanya diikuti oleh objek atau frasa kata kerja. Frasa ini digunakan untuk menunjukkan aksi yang telah selesai pada waktu yang tidak ditentukan di masa lalu. Misalnya:

“I have done my best in the exam.” (Saya telah melakukan yang terbaik dalam ujian.)

“She has done all the preparations for the party.” (Dia telah melakukan semua persiapan untuk pesta.)

Frasa ini menggunakan auxiliary verb “have” diikuti oleh past participle “done”. Dalam hal ini, “done” adalah bentuk ketiga (past participle) dari kata kerja “do”.

Baca juga Cara Menggunakan Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Penggunaan

Perbedaan utama antara “I am done” dan “I have done” terletak pada fokusnya. “I am done” lebih fokus pada subjek dan kondisinya setelah menyelesaikan sesuatu, sedangkan “I have done” lebih fokus pada aksi yang telah dilakukan subjek.

Jadi, baik “I am done” dan “I have done” adalah benar, tetapi digunakan dalam konteks yang berbeda. “I am done” digunakan untuk menyatakan penyelesaian suatu tugas atau aktivitas, sedangkan “I have done” digunakan dalam konteks Present Perfect Tense untuk menunjukkan aksi yang telah selesai pada waktu yang tidak ditentukan di masa lalu. Selalu perhatikan konteks kalimat saat memilih mana yang harus digunakan.

Pemahaman yang baik tentang struktur dan penggunaan bahasa Inggris akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih efektif dan akurat. Jadi, teruslah belajar dan berlatih! Semoga artikel ini bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here