Kursus Ielts Bandung – Dalam bahasa Inggris, sering kali terdapat kata-kata yang memiliki kemiripan dalam bentuk atau suku kata, tetapi memiliki makna yang sangat berbeda. Dua kata yang sering membingungkan adalah “price” dan “priceless.” Meskipun keduanya terdengar mirip, keduanya memiliki penggunaan dan arti yang sangat berbeda dalam kalimat. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua kata tersebut beserta contoh-contohnya.
Apa itu Price?
Kata “price” dalam bahasa Inggris adalah kata benda (noun) yang merujuk pada nilai moneter yang harus dibayarkan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu. Price digunakan untuk menyatakan sejumlah uang yang diperlukan untuk membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa. Dalam konteks ini, price merupakan suatu angka atau nilai yang terukur dalam mata uang tertentu.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
The price of this car is quite high.
(Harga mobil ini cukup tinggi.)
What’s the price of these shoes?
(Berapa harga sepatu ini?)
The price of that new smartphone is quite steep.
(Harga dari smartphone baru tersebut cukup tinggi.)
He was willing to pay any price to achieve his dreams.
(Dia bersedia membayar harga berapapun untuk meraih mimpinya.)
The price of groceries has increased significantly this year.
(Harga barang-barang kebutuhan sehari-hari telah meningkat secara signifikan tahun ini.)
What’s the price of this painting? I’m interested in buying it.
(Berapa harga lukisan ini? Saya tertarik untuk membelinya.)
The price of admission to the museum includes a guided tour.
(Harga tiket masuk ke museum termasuk tur berpemandu.)
Baca juga 10 Strategi Efektif untuk Sukses dalam Ujian Speaking IELTS
Apa itu Priceless?
Kata “priceless” adalah kata sifat (adjective) dalam bahasa Inggris. Jika sebuah kata diakhiri dengan akhiran “-less,” biasanya memiliki makna negatif, seperti “hopeless” yang berarti tanpa harapan. Namun, “priceless” adalah pengecualian dari aturan ini. Meskipun memiliki akhiran “-less,” kata ini tidak memiliki makna negatif. Sebaliknya, “priceless” merujuk pada sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang atau tidak memiliki harga yang dapat ditentukan. Ini menggambarkan nilai yang sangat tinggi dan tidak dapat diukur dengan nilai moneter.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
The memories we created on that trip are priceless.
(Kenangan yang kami ciptakan dalam perjalanan itu tidak ternilai.)
Her smile was absolutely priceless when she received the surprise.
(Senyumnya sungguh tak ternilai saat dia menerima kejutan tersebut.)
Her reaction when she saw the puppy was absolutely priceless.
(Reaksinya saat melihat anak anjing itu sungguh tak ternilai.)
The artist’s ability to capture emotions in a single brushstroke is truly priceless.
(Kemampuan sang seniman untuk menangkap emosi dalam satu sapuan kuas benar-benar tak ternilai.)
The wisdom passed down from generations is a priceless treasure.
(Kebijaksanaan yang diwariskan dari generasi ke generasi adalah harta yang tak ternilai.)
The genuine laughter of children is a sound that is truly priceless.
(Tawa tulus anak-anak adalah suara yang sungguh tak ternilai.)
The support and encouragement of friends during tough times are absolutely priceless.
(Dukungan dan dorongan dari teman-teman saat masa sulit sungguh tak ternilai.)
Dalam kesimpulannya, meskipun “price” dan “priceless” terdengar mirip, mereka memiliki makna yang sangat berbeda dalam bahasa Inggris. “Price” merujuk pada nilai moneter yang harus dibayar untuk sesuatu, sementara “priceless” merujuk pada nilai yang tidak dapat diukur dengan uang dan sangat berharga. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan keduanya dengan benar dalam komunikasi bahasa Inggris.