Kursus Ielts Bandung – Kata “nevertheless” dalam bahasa Inggris adalah sebuah kata penghubung atau konjungsi yang berarti “meskipun demikian” dalam bahasa Indonesia. Kata ini telah digunakan sejak tahun 1300-an dan dibentuk dari tiga kata: “never”, “the”, dan “less”.
Penggunaan kata “nevertheless” lebih cocok dan sesuai apabila digunakan ketika merujuk pada sesuatu yang telah terjadi, sedang terjadi, atau mungkin terjadi. Dalam segi tata bahasa, kata “nevertheless” lebih umum dan sering digunakan oleh orang-orang dibandingkan dengan “nonetheless”.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat
“It was a boring movie, but we had fun nevertheless.” (Itu adalah film yang membosankan, meskipun demikian kami tetap bersenang-senang).
“His math is terrible; nevertheless, he got good marks in the exam.” (Kemampuan matematikanya mengerikan; Meskipun demikian, dia mendapat nilai bagus dalam ujian).
Dengan kata lain, “nevertheless” digunakan untuk menunjukkan kontras atau pertentangan antara dua ide atau peristiwa. Meskipun ada fakta atau situasi yang mungkin membuat hasilnya tampak tidak mungkin, “nevertheless” digunakan untuk menunjukkan bahwa hasil tersebut tetap terjadi.
Bagaimana penggunaan kata ‘nevertheless’ dalam kalimat negatif?
Kata “nevertheless” dapat digunakan dalam kalimat negatif untuk menunjukkan kontras atau pertentangan antara dua ide atau peristiwa. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
“The teacher teaches the explanation again nevertheless he has taught twice.” (Pak guru mengajarkan kembali penjelasannya meskipun dia sudah menjelaskan dua kali).
“My mother buys the egg more nevertheless there are eggs in the refrigerator.” (Ibuku membeli telur lagi meskipun ada banyak telur di dalam lemari es).
“Nevertheless his administration was by no means unfruitful.” (Namun demikian, pemerintahannya sama sekali tidak membuahkan hasil).
“Many know that junk food is bad for health. Nevertheless, many continue to eat a lot of it every day.”.
Dalam semua contoh di atas, “nevertheless” digunakan untuk menunjukkan bahwa meskipun ada fakta atau situasi yang mungkin membuat hasilnya tampak tidak mungkin, hasil tersebut tetap terjadi. Kata ini sangat berguna untuk menunjukkan kontras atau pertentangan dalam kalimat.
Baca juga “Meanwhile” Kata Penghubung yang Menjelaskan Dua Kejadian dalam Satu Waktu
Apakah nevertheless selalu digunakan di tengah kalimat?
Tidak, kata “nevertheless” tidak selalu digunakan di tengah kalimat. Kata ini bisa ditempatkan di awal, tengah, atau akhir kalimat, meskipun penggunaannya di akhir kalimat jarang terjadi. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
Di awal kalimat: “Nevertheless, she still uses the old one.” (Namun, dia masih menggunakan yang lama).
Di tengah kalimat: “He preferred meat to vegetables, but nevertheless, he consumed the vegetarian dinner he was offered.” (Dia lebih suka daging daripada sayuran, namun demikian, dia memakan makanan vegetarian yang ditawarkan kepadanya).
Di akhir kalimat: “The lecturer teaches the formula explanation once again nevertheless she has taught once.” (Dosen itu mengajarkan penjelasan dari rumus sekali lagi meskipun beliau telah mengajarkannya sekali).
Perlu diingat bahwa “nevertheless” adalah kata penghubung yang lebih formal daripada “however”, jadi biasanya digunakan dalam konteks yang lebih formal seperti penulisan esai.
Perbedaan antara nevertheless dan however?
“Nevertheless” dan “however” keduanya berfungsi untuk memperkenalkan ide atau pengecualian yang bertentangan dalam sebuah kalimat. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya
Formalitas: “Nevertheless” lebih formal dan lebih empatik daripada “however”. Jadi, jika konteksnya formal seperti penulisan esai, “nevertheless” lebih sering digunakan.
Penekanan: “Nevertheless” seringkali menekankan kesimpulan atau hasil yang tidak terduga mengingat informasi sebelumnya. “However” adalah transisi yang lebih umum, menunjukkan kontras sederhana.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “nevertheless” dan “however” dalam kalimat:
“He is very lazy. However, he gets top three in the class.” (Dia sangat malas. Namun, dia mendapat tiga besar di kelas).
“He is very lazy. Nevertheless, he gets top three in the class.” (Dia sangat malas. Meskipun begitu, dia mendapat tiga besar di kelas).
Dalam kedua contoh di atas, “however” dan “nevertheless” digunakan untuk menunjukkan kontras antara dua ide: bahwa seseorang malas tetapi berhasil mendapatkan peringkat tiga besar di kelas. Meskipun keduanya dapat digunakan secara bergantian dalam banyak kasus, pilihan antara keduanya seringkali bergantung pada tingkat formalitas dan penekanan yang diinginkan penulis.