Tawaran untuk Beasiswa untuk jenjang S2 dalam negeri dan beasiswa S2 lingkage di Negara Australia kembali dibuka Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) via Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Gelombang II tahun 2017.
Beasiswa ini memberi kesempatan bagi staf bagian Perencana yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas,dan Unit Perencana di kementerian/lembaga, Bappeda atau nama lain, dan Unit Perencana di Dinas Teknis pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk melanjutkan S2 di sejumlah perguruan tinggi dalam negeri dan Australia.
Penerima beasiswa S2 dalam negeri nantinya akan memperoleh tanggungan uang kuliah (per paket program) sesuai pengeluaran, tunjangan biaya hidup selama 15 bulan masing-masing Rp 1,8 juta per bulan, serta tunjangan tesis Rp 6,5 juta. Biaya tersebut akan dikeluarkan oleh Pusbindiklatren. Selain itu, penerima beasiswa juga akan memperoleh transportasi kedatangan awal program (1 kali) dan kepulangan di akhir program (1 kali), penempatan awal bagi karyasiswa yang berdomisili di luar kota tempat studi, berlangganan internet, serta tambahan uang saku. Biaya tersebut nantinya akan ditanggung oleh instansi asal karyasiswa.
Program beasiswa S2 dalam negeri berlangsung di 11 perguruan tinggi dalam negeri dengan 20 (dua puluh) program studi pilihan. Pelamar dapat memilih salah satu perguruan tinggi dan program studi pilihan tersebut sesuai rekomendasi Pusbindiklatren.
Pilihan program studi:
Program S2 dalam negeri:
1. Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Syiah Kuala.
2. Magister Perencanaan Pembangunan, Universitas Andalas.
3. Magister Administrasi Publik, Universitas Sriwijaya.
4. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia.
5. Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia.
6. Magister Studi Ilmu Perencanaan Wilayah, Institut Pertanian Bogor.
7. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung.
8. Magister Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung;
9. Magister Ekonomi Terapan, Universitas Padjadjaran.
10. Magister Ilmu Lingkungan Bidang Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Universitas Padjadjaran.
11. Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro.
12. Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro.
13. Magister Perencanaan Kota dan Daerah, Universitas Gadjah Mada.
14. Magister Ekonomi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada.
15. Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada.
16. Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.
17. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah, Konsentrasi Studi Manajemen Perencanaan, Universitas Hasanuddin.
18. Magister Transportasi, Universitas Gadjah Mada
19. Magister Transportasi, Institut Teknologi Bandung
20. Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya
Program jenjang S2 Linkage Australia:
1. Program studi Perencanaan Pengembangan Wilayah (Regional Planning) Pascasarjana Universitas Hasanuddin dan program studi Environmental Coastal Management di Griffith University, Australia. Pada tahun pertama, karyasiswa yang terpilih mengikuti kuliah di Universitas Hasanuddin dengan menggunakan sumber dana beasiswa Pusbindiklatren Bappenas dan selanjutnya akan mengikuti kursus persiapan Bahasa Inggris IALF. Pada tahun kedua, karyasiswa akan mengikuti kuliah di Griffith Univesity dengan menggunakan sumber dana Australia Awards Scholarship (AAS).
Persyaratan:
1. Pengusulan dari instansi minimal UKE II
2. Unit Kerja di perencanaan
3. PNS 100% Golongan III A minimal 1 tahun
4. Strata pendidikan minimal S1
5. Minimal tahun lulus S1 adalah 2 tahun
6. Umur maksimal 37 tahun
7. IPK minimal 2.75
* Khusus untuk calon pelamar dari pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat batas minimal latar belakang pendidikan untuk program S2 adalah DIV.
* Untuk daerah-daerah terpencil, tertinggal dan terluar, usia maksimal dapat ditetapkan menjadi 42 tahun.
Simak juga » Pilihan Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
Dokumen aplikasi:
a) Surat usulan dari atasan langsung (minimal eselon II)
b) Formulir Wawancara Tertulis yang telah diisi dan ditandatangani (Unduh)
c) Ijazah dan transkrip S1 yang telah dilegalisir
d) Foto copy SK Pengangkatan PNS 100% pada golongan III/a, atau SK pengangkatan terakhir, yang telah dilegalisir
e) Khusus bagi para Pejabat Fungsional Perencana harus melampirkan SK jabatan terakhir yang dilegalisir
f) Pernyataan Rencana Studi (dalam bentuk esai), sebagaimana format terlampir (Lampiran 2)
Pendaftaran:
Permohonan beasiswa S2 dalam negeri dan beasiswa S2 Linkage Australia dilakukan dengan cara mengisi terlebih dahulu formulir pendaftaran online di pusbindiklatren.bappenas.go.id
Jika belum pernah mendaftar sebelumnya, silakan buat akun terlebih dahulu, kemudian lakukan aktivasi melalui email yang didaftarkan.
Selanjutnya isi lengkap formulir pendaftaran tersebut, lalu cetak kemudian ditandatangani (bermaterai 6.000) oleh si pelamar dan juga atasan langsung (minimal eselon II) sebagai pengusul.
Berikutnya lampirkan formulir pendaftaran tersebut bersama dokumen aplikasi yang diminta di atas kemudian antar langsung atau kirim via pos/titipan kilat ke alamat:
Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Diklat Gelar)
Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320
Pendaftaran beasiswa S2 dalam negeri dan beasiswa S2 linkage Australia Pusbindiklatren Bappenas paling lambat 10 Februari 2017 (cap pos).
Peserta yang lolos seleksi administratif akan mengikuti seleksi nasional TPA (minggu I Maret 2017), kemudian seleksi ITP TOEFL (minggu I April 2017), seleksi wawancara dan IELTS Linkage Australia (Minggu III April 2017), kemudian pemanggilan peserta S2 dalam negeri dan linkage Australia (Mei 2017).
Kontak:
Kantor Pusbindiklatren, Kementerian PPN/Bappenas
Telp: (6221) 319 28280; 319 28285; 319 28279,
Email: pusbindiklatren@bappenas.go.id
www.pusbindiklatren.bappenas.go.id