Apa saja sih tanda baca atau punctuation yang kalian biasa gunakan? Kalian mungkin sudah familar dengan tanda full stop (.), comma (,), colon (:), dan masih banyak lagi
Tetapi, ada satu punctuation yang membingungkan banyak orang yaitu semicolon (;) atau titik koma. Meskipun bentuknya hampir sama dengan colon, fungsinya sangat berbeda lohh! Secara umum, semicolon digunakan untuk menghubungkan dua independent clause.
Agar tidak salah lagi menggunakannya, yuk disimak beberapa aturan penggunaan semicolon!
- Untuk menghubungkan dua independent clause yang saling berhubungan
Fungsi pertama dari semicolon ialah untuk menghubungkan dua klausa independen yang memiliki ide yang berhubungan. Lebih lanjut lagi, dua klausa tersebut harus setara. Ketika semicolon digunakan, dua klausa tersebut menjadi satu kalimat yang utuh.
Perhatikan contoh berikut:
- Due to coronavirus, some people are told to work from home; others still have to go to office.
(Karena virus corona, beberapa orang disuruh untuk bekerja dari rumah; beberapa lainnya masih harus pergi ke kantor.)
- Nick went to the library; Julia went to the cafetaria.
(Nick pergi ke perpustakaan; Julia pergi ke kantin.
- I think I want another cup of coffee; I have to study all night.
(Sepertinya aku mau segelas kopi lagi; aku harus belajar semalaman.
- Untuk menghubungkan dua independent clause yang dikaitkan dengan adverbial conjunction.
Fungsi berikutnya dari semicolon yaitu untuk menyambungkan dua klausa independen yang disambungkan menggunakan adverbial conjunction. Adverbial conjunction adalah adverb (kata keterangan) yang berfungsi sebagai conjunction (kata penghubung). Contoh adverbial conjunction antara lain consequently, hence, nevertheless, meanwhile, thus, therefore, dan lain – lain.
Berikut contoh – contohnya:
- Edwards will go to Canada for a week starting tomorrow; consequently there will be no biology class tomorrow.
(Bu Edwards akan pergi ke Kanada selama seminggu mulai besok; karenanya tidak akan ada kelas biologi besok.)
- I had to stay at home all weekend because my Parents told me to clean up the house; meanwhile my brother went camping with his friends.
(Aku harus di rumah sepanjang akhir pekan karena orangtuaku menyuruh aku untuk bersih – bersih rumah; sementara adikku pergi camping bersama teman – temannya.
- John forgets to bring his lunch to office; nevertheless he is still thankful to his wife for making him lunch.
(John lupa membawa makan siangnya ke kantor; meskipun begitu, ia masih berterima kasih ke istrinya karena sudah membuatkan dia makan siang.)
- Gunakan semicolon diantara serangkaian kata ketika koma sudah digunakan
Kalian juga bisa menggunakan semicolon untuk memisahkan serangkaian barang atau hal apapun satu kalimat, sehingga kalimat tidak membingungkan. Perhatikan contoh – contoh berikut:
- There are several items you need to bring for our camping trip next month, first aid kit such as bandage, iodine, eucalyptus oil, and ibuprofen; as well as bathing supplies such as soap, shampoo, and toothpaste.
(Ada beberapa barang yang harus kalian bawa untuk camping kita bulan depan, obat – obatan p2 seperti perban, obat merah, miyak kayu putih, dan obat deman; serta peralatan mandi seperti sabun, shampo, dan pasta gigi.)
- Some cities that will be visited by Billie Eillish on her world tour are Seoul, South Korea; Shanghai, China; Taipei, Taiwan; Hong Kong, Hong Kong; Tokyo, Japan; Manila, Phillipines; and Jakarta, Indonesia.
(Beberapa kota yang akan dikunjungi Billie Eillish dalam turnya adalah Seoul, Korea Selatan; Shanghai, Tiongkok; Taipei, Taiwan; Hong Kong, Hong Kong; Tokyo, Jepang; Manila, Filipna; dan Jakarta, Indonesia.
- Gunakan semicolon untuk menghubungkan dua independent clause yang dihubungkan dengan coordinating conjunction
Fungsi selanjutnya dari semicolon ialah untuk menghubungka dua independent clause panjang yang dihubungkan dengan coordinating conjunction. Coordinating conjunction adalah kata hubung yang menggabungkan dua klausa setara.
Coordinating conjunction terdiri dari for, and, but, or, yet dan so.
Fungsi semicolon disini ialah agar kalimat panjang masih mudah dimengerti dan enak dibaca.
Berikut contoh – contohnya:
- If I could turn into any animal, I would like to become a carnivore like lion, tiger, bear, and cheetah; or big fishes such as whale, shark, and swordfish.
(Kalau aku bisa menjadi hewan apapun, aku ingin menjadi karnivora seperti singa, harimau, beruang dan cheetah; atau ikan – ikan besar seperti paus, hiu, dan ikan pedang.)
- Like it or not, the only type of people that will be saved by the government during apocalypse are the rich and powerful such as, head of states, CEOs, and celebrities; but the poor will be left to fend for themselves.
(Suka atau tidak, orang – orang yang akan diselamatkan oleh pemerintah ketika bencana besar terjadi adalah orang – orang kaya dan berkuasa seperti, kepala negara, CEO, dan selebrit; sedangkan orang – orang miskin akan ditinggalkan untuk bertahan diri sendiri.)
Nah, sekian penjelasan singkat tentang penggunaan titik koma atau semicolon dari desainggris.com. Semoga bisa dipahami yaa!
Sumber:
Semicolon
https://www.grammarly.com/blog/semicolon/
Using Semicolons
https://writing.wisc.edu/handbook/grammarpunct/semicolons/
Semicolon (Titik Koma)