Kampung Inggris – Kata “nor” digunakan dalam bahasa Inggris untuk menggabungkan dua klausa negatif. Umumnya, “nor” digunakan setelah klausa pertama yang sudah menggunakan kata negatif seperti “neither” atau “not.”
Contoh
She neither likes pizza nor eats it. (Dia tidak suka pizza dan tidak makan itu.)
He is not only intelligent but nor is he arrogant. (Dia tidak hanya cerdas tetapi juga tidak sombong.)
I can neither confirm nor deny the allegations. (Saya tidak bisa mengkonfirmasi atau membantah tuduhan tersebut.)
Neither the cat nor the dog is allowed on the furniture. (Tidak ada kucing maupun anjing yang diizinkan di perabot.)
She not only speaks French but nor does she understand Spanish. (Dia tidak hanya berbicara dalam bahasa Prancis, tetapi juga tidak mengerti bahasa Spanyol.)
They have neither the time nor the resources to undertake such a project. (Mereka tidak memiliki waktu maupun sumber daya untuk mengambil proyek seperti itu.)
Not only did he forget the keys, but nor did he remember the security code. (Bukan hanya dia lupa kunci, tetapi juga dia tidak mengingat kode keamanan.)
Jadi, “nor” digunakan untuk menunjukkan negasi pada klausa kedua setelah klausa pertama yang sudah negatif.
Perbedaan or dan nor
Secara sekilas, nor dan or tampak sama sehingga tidak sedikit para pembelajar bahasa inggris kerap menganggap keduanya mengandung makna yang sama pada sebuah kalimat, padahal keduanya jelas berbeda.
Kedua kata “or” dan “nor” digunakan untuk menghubungkan alternatif atau memberikan pilihan dalam kalimat. Meskipun keduanya memiliki fungsi serupa, ada perbedaan dalam konteks penggunaannya:
“Or”
Fungsi: Digunakan untuk menyatakan pilihan atau alternatif positif antara dua atau lebih hal.
Contoh: You can have tea or coffee. (Anda bisa minum teh atau kopi.)
Dalam kalimat positif atau negatif, “or” tetap digunakan untuk menyatakan pilihan.
“Nor”
Fungsi: Digunakan untuk menyatakan pilihan atau alternatif negatif antara dua atau lebih hal.
Contoh: She neither sings nor dances. (Dia tidak menyanyi dan tidak menari.)
Biasanya digunakan setelah klausa yang sudah mengandung unsur negatif seperti “neither” atau “not.”
Jadi, perbedaan utama antara “or” dan “nor” terletak pada fungsinya dalam menyampaikan alternatif positif atau negatif. “Or” digunakan untuk pilihan positif, sementara “nor” digunakan untuk pilihan negatif.
Contoh penempatan kata nor yang benar dan salah
Kata “nor” digunakan untuk menyatakan alternatif negatif dan biasanya muncul setelah kata negatif seperti “neither” atau “not.” Penempatan yang benar dan salah dari “nor” tergantung pada struktur kalimat dan konteksnya. Berikut adalah beberapa aturan umum dan contoh:
Aturan Penggunaan “Nor”:
Setelah “Neither”
Contoh: Neither John nor Mary attended the meeting. (Tidak ada John maupun Mary yang menghadiri pertemuan.)
Setelah “Not” atau “Nor” yang mendahului klausa
Contoh: He is not a doctor, nor does he want to be one. (Dia bukan dokter, dan dia juga tidak ingin menjadi satu.)
Penggunaan Bersama dengan “Nor” di Klausa Positif
Contoh: He is neither a teacher nor a lawyer. (Dia bukan guru dan juga bukan pengacara.)
Baca juga Memahami Penggunaan Kata “Or” dalam Konteks Bahasa Inggris
Contoh Kesalahan yang Harus Dihindari
Tidak Menggunakan “Nor” setelah “Neither”
Kesalahan: Neither John or Mary attended the meeting.
Tidak Menggunakan “Nor” setelah “Not”
Kesalahan: He is not a doctor, or does he want to be one.
Catatan
Hindari penggunaan ganda negatif. Gunakan “neither” atau “nor,” tetapi tidak keduanya dalam satu klausa. Contoh yang benar: “Neither he nor she likes coffee.”
Pastikan bahwa klausa yang mengandung “nor” memiliki struktur yang sejajar dengan klausa lainnya dalam kalimat.
Penting untuk memperhatikan konteks kalimat dan memastikan bahwa “nor” digunakan setelah unsur negatif yang sesuai untuk menjaga keselarasan kalimat.