Home Artikel 5 Peribahasa Inggris yang Mirip Dengan Peribahasa Indonesia

5 Peribahasa Inggris yang Mirip Dengan Peribahasa Indonesia

0
5 Peribahasa Inggris yang Mirip Dengan Peribahasa Indonesia
Photo by Aaron Burden on Unsplash

Pernahkah kalian membaca peribahasa Bahasa Inggris dan maknanya lalu berpikir, “loh kok mirip ya sama peribahasa Indonesia?”

Nah, Bahasa Inggris tentunya memiliki peribahasanya sendiri, tetapi banyak sekali peribahasa berbahasa Inggris yang maknanya mirip dengan peribahasa Bahasa Indonesia! Apa aja sih?

Yuk simak 5 peribahasa Bahasa Inggris yang bermakna sama dengan peribahsa Bahasa Indonesia!

  1. A careless tongue can be more dangerous than a sword (Mulutmu Harimaumu)

“Mulutmu harimaumu” pastinya kalian tahu peribahasa ini. Peribahasa ini dibuat untuk mengingatkan kamu agar tidak berbicara sembarangan karena perkataanmu bisa mencelakai dirimu dan orang disekitarmu. Nah, makna dari peribahasa ini kurang lebih mirip dengan pepatah Bahasa Inggris yaitu “a careless tongue can be more dangerous than a sword.” Contoh penggunaan peribahasa ini adalah:

Lia berhasil masuk dalam salah satu perguruan tinggi yang ia idamkan. Untuk itu, ia berniat untuk mentraktir Nana, tetapi Nana menolak karena ia sibuk mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi mendatang.

Lia:      “The test will be easy, you don’t need to study for it unless you are stupid.”

“Tesnya gampang kok, gak perlu belajar kecuali kamu emang bodoh.”

Nana:   “You do know that a careless tongue can be more dangerous than a sword? Be more considerate when you speak.”

“Kamu tahu kan kalau mulutmu harimaumu? Hati hati kalau ngomong.”

  1. No pain, no gain (Berakit – rakit ke hulu, berenang – renang ke tepian)

“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian,” merupakan peribahasa yang sangat terkenal dalam Bahasa Indonesia. Perkataan ini mirip sekali dengan peribahasa Bahasa Inggris yaitu “no pain, no gain,” yang mengajarkan kita bahwa tidak aka nada hasil tanpa susah payah. Contoh penggunaan peribahasa ini adalah:

Liam:   “Let’s continue working on this paper tomorrow, we still have time to spare.

“Kita lanjutin ini besok aja yuk, masih ada banyak waktu kok.”

Maya:  “Liam, let’s do it now.  It is a no pain no gain moment.”

“Beresin sekarang aja yuk, Liam. Kan berakit-rakit ke hulu berenang renang ke tepian.”

  1. When in Rome, do as the Romans do (Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung)

Pepatah ini biasanya dipakai ketika kita berlibur atau pergi ke tempat yang kita tidak pernah datangi sebelumnya, dimana kita harus menghargai dan beradaptasi dengan adat yang dipercayai warga sekitar. Hal seperti ini digambarkan dalam sebuah peribahasa Indonesia yaitu “dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung.” Contoh dari penggunaan peribahasa ini adalah:

“I have to speak politely like everyone in this place does because I believe when in Rome, do as the romans do.”

“Aku harus berbicara sopan seperti semua orang ditempat ini karena aku percaya dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung.”

  1. “It’s no use crying over spilt milk” (Nasi sudah menjadi bubur)

Ada saatnya dimana kita menyesal dengan hal yang telah kita lakukan, tetapi hal itu sudah terlanjur terjadi. “it’s no use crying over spilt milk” menggambarkan hal itu dan dalam peribahasa Bahasa Indonesia hal semacam ini dikenal dengan “nasi sudah menjadi bubur.” Contoh penggunaan kata ini adalah:

“I regret a lot of things but it’s no use crying over spilt milk so I try to not let it affect me.”

“Banyak hal yang aku sesali tapi nasi sudah menjadi bubur jadi aku tidak terlalu memikirkannya.”

  1. “Still Water Runs Deep” (Diam – diam menghanyutkan)

Peribahasa ini secara umum menggambarkan orang yang jarang berbicara tetapi sebenarnya mengetahui banyak hal, Dalam peribahasa Bahasa Indonesia, hal ini dikenal sebagai “diam-diam menghanyutkan.” Contoh penggunaan peribahasa ini adalah:

“He never showcases his talent before but he is very talented! Still water runs deep, indeed.”

“Sebelumnya dia gak pernah nunjukin bakatnya tapi ternyata dia sangat bertalenta ya! Memang diam-diam menghanyutkan.”

Itulah 5 peribahasa Inggris yang bermakna mirip dengan peribahasa Indonesia. Dari sini, mungkin kalian sadar bahwa penyampaian dari peribahasa ini sangat berkaitan erat dengan budaya dan kondisi alam sekitar tetapi bukan berarti makna dari peribahasa ini tidak bisa mirip. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian ya!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here