Home Artikel Memahami Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris

Memahami Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris

0
Memahami Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris

Kursus Ielts Bandung – Bahasa Inggris, sebagai salah satu bahasa paling banyak digunakan di dunia, memiliki berbagai aturan dan struktur yang membuatnya unik. Salah satu aspek yang paling menarik dari Bahasa Inggris adalah penggunaan Conditional Sentence, atau kalimat pengandaian.

Conditional Sentence adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kondisi dan hasil yang akan terjadi jika kondisi tersebut dipenuhi. Dalam Bahasa Inggris, ada empat tipe Conditional Sentence, yaitu Tipe 0, Tipe 1, Tipe 2, dan Tipe 3. Masing-masing tipe memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, dan memahami perbedaan ini sangat penting untuk dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan benar dan efektif.

Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas setiap tipe Conditional Sentence secara detail, termasuk rumus untuk setiap tipe dan contoh penggunaannya dalam kalimat. 

 

Conditional Sentence Type 0

Conditional Sentence Tipe 0 digunakan untuk menyatakan fakta atau kebenaran umum yang selalu berlaku. Rumusnya adalah if + Simple Present, Simple Present.

 

Contoh

If you heat water to 100 degrees Celsius, it boils. (Jika kamu memanaskan air hingga 100 derajat Celsius, air tersebut akan mendidih.)

If it rains, the ground gets wet. (Jika hujan, tanah menjadi basah.)

Dalam contoh di atas, kita melihat bahwa jika kondisi dalam klausa ‘if’ terpenuhi (memanaskan air, hujan), maka hasil dalam klausa utama akan selalu terjadi (air mendidih, tanah menjadi basah).

 

Conditional Sentence Type 1

Conditional Sentence Tipe 1 digunakan untuk menyatakan suatu kondisi dan hasil yang mungkin terjadi di masa depan. Rumusnya adalah if + Simple Present, will + infinitive.

 

Contoh

If you study hard, you will pass the exam. (Jika kamu belajar keras, kamu akan lulus ujian.)

If it rains tomorrow, I will stay at home. (Jika hujan besok, saya akan tinggal di rumah.)

Dalam contoh di atas, kita melihat bahwa jika kondisi dalam klausa ‘if’ terpenuhi (belajar keras, hujan besok), maka hasil dalam klausa utama mungkin terjadi di masa depan (lulus ujian, tinggal di rumah).

 

Conditional Sentence Type 2

Conditional Sentence Tipe 2 digunakan untuk menyatakan suatu kondisi dan hasil yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang. Rumusnya adalah if + Simple Past, would + infinitive.

 

Contoh

If I were a millionaire, I would buy a house. (Jika saya seorang jutawan, saya akan membeli sebuah rumah.)

If she studied harder, she would pass the exam. (Jika dia belajar lebih keras, dia akan lulus ujian.)

Dalam contoh di atas, kita melihat bahwa kondisi dalam klausa ‘if’ tidak mungkin terjadi di masa sekarang (menjadi jutawan, belajar lebih keras), dan oleh karena itu hasil dalam klausa utama juga tidak mungkin terjadi (membeli rumah, lulus ujian).

 

Conditional Sentence Type 3

Conditional Sentence Tipe 3 digunakan untuk menyatakan suatu kondisi dan hasil yang tidak mungkin terjadi di masa lalu. Rumusnya adalah if + Past Perfect, would have + past participle.

Baca juga Macam-Macam Parts of Speech dalam Bahasa Inggris

Contoh

If I had studied harder, I would have passed the exam. (Jika saya telah belajar lebih keras, saya akan telah lulus ujian.)

If she had woken up earlier, she would have caught the bus. (Jika dia telah bangun lebih awal, dia akan telah mengejar bus.)

Dalam contoh di atas, kita melihat bahwa kondisi dalam klausa ‘if’ tidak mungkin terjadi di masa lalu (belajar lebih keras, bangun lebih awal), dan oleh karena itu hasil dalam klausa utama juga tidak mungkin terjadi (lulus ujian, mengejar bus).

Demikianlah penjelasan yang lebih lengkap dan detail tentang Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris. Semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memahami dan menggunakan Conditional Sentence dengan benar dan efektif. Selamat belajar!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here