Home Artikel Penggunaan ‘Used To’ dan ‘Would’ dalam Bahasa Inggris

Penggunaan ‘Used To’ dan ‘Would’ dalam Bahasa Inggris

0
Penggunaan ‘Used To’ dan ‘Would’ dalam Bahasa Inggris

Kursus Toefl Bandung – Bahasa Inggris memiliki berbagai kata kerja bantu yang digunakan untuk membantu mengekspresikan waktu, modus, suara, aspek, dan lainnya. Dua di antaranya adalah ‘used to’ dan ‘would’. Kedua kata kerja bantu ini memiliki berbagai penggunaan dan konteks yang berbeda.

 

Membicarakan Pengulangan Aktivitas di Masa Lampau

Ketika kita ingin membicarakan tentang kebiasaan atau aktivitas yang berulang-ulang di masa lampau, kita bisa menggunakan ‘used to’ atau ‘would’.

‘Used to’ digunakan untuk aktivitas yang tidak lagi terjadi di masa sekarang. Misalnya, “I used to play football every Sunday.” Kalimat ini menggambarkan bahwa subjek memiliki kebiasaan bermain sepak bola setiap Minggu di masa lampau, tetapi sekarang tidak lagi.

Contoh kalimat lainnya

“I used to go fishing with my grandfather every weekend.” (Saya biasa pergi memancing dengan kakek saya setiap akhir pekan.)

“She used to read a book before going to bed.” (Dia biasa membaca buku sebelum tidur.)

“We used to play basketball in the park after school.” (Kami biasa bermain bola basket di taman setelah sekolah.)

“He used to walk his dog in the morning.” (Dia biasa berjalan-jalan dengan anjingnya di pagi hari.)

“They used to visit their cousins every summer holiday.” (Mereka biasa mengunjungi sepupu mereka setiap liburan musim panas.)

 

Sementara itu, ‘would’ digunakan untuk aktivitas yang berulang di masa lampau, tetapi tidak menekankan bahwa aktivitas tersebut tidak lagi terjadi. Misalnya, “When I was a child, I would visit my grandmother every summer.” Kalimat ini menggambarkan bahwa subjek memiliki kebiasaan mengunjungi neneknya setiap musim panas ketika dia masih kecil.

Contoh kalimat lainnya

“When I was a child, I would help my mother in the kitchen.” (Ketika saya masih kecil, saya biasa membantu ibu saya di dapur.)

“Every winter, we would go skiing in the mountains.” (Setiap musim dingin, kami biasa pergi bermain ski di pegunungan.)

“He would always bring me flowers on our anniversary.” (Dia selalu membawakan saya bunga di hari jadi kami.)

“They would play chess together every Sunday afternoon.” (Mereka biasa bermain catur bersama setiap Minggu sore.)

“She would always call me before she went to sleep.” (Dia selalu menelepon saya sebelum dia tidur.)

 

Would Digunakan dalam ‘Report Speech’

‘Would’ juga digunakan dalam ‘report speech’ untuk melaporkan apa yang dikatakan orang lain, biasanya untuk melaporkan janji, permintaan, atau niat di masa depan. Misalnya, “He said that he would help me.” Kalimat ini menggambarkan bahwa seseorang telah berjanji untuk membantu subjek di masa depan.

 

Would sebagai Bentuk Penyesalan di Masa Lampau

‘Would’ bisa digunakan untuk mengekspresikan penyesalan atas sesuatu yang tidak terjadi di masa lampau. Misalnya, “I wish you would have told me about the problem sooner.” Kalimat ini menggambarkan penyesalan subjek karena seseorang tidak memberi tahu subjek tentang masalah lebih awal.

 

Used To Tidak Digunakan Ketika Membicarakan Durasi Waktu

‘Used to’ tidak digunakan ketika membicarakan durasi waktu. Sebagai gantinya, kita menggunakan ‘for’ atau ‘since’. Misalnya, “I have lived here for 10 years” atau “I have lived here since 2010.” Kedua kalimat ini menggambarkan durasi waktu subjek tinggal di suatu tempat.

Baca juga Kata Kerja yang Bisa Diikuti To-Infinitive dan Gerund

Would Digunakan sebagai Bentuk Sopan Santun

‘Would’ juga digunakan untuk membuat permintaan atau pertanyaan menjadi lebih sopan. Misalnya, “Would you pass the salt, please?” Kalimat ini adalah permintaan yang sopan untuk meminta garam.

Demikianlah penggunaan ‘used to’ dan ‘would’ dalam berbagai konteks. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memahami penggunaan kedua kata kerja bantu ini dengan lebih baik. Selamat belajar!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here