Kursus Toefl Bandung – Ketika membicarakan pembelajaran, sering kali kita merasa bingung antara penggunaan kata “learn” dan “study”. Kedua kata ini sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mari kita telusuri perbedaan esensial antara keduanya agar kita dapat menggunakan kata-kata ini dengan tepat dalam konteks yang sesuai.
Study
Kata “study” sering kali dianggap sebagai tugas membosankan yang terbatas pada lingkup akademik. Namun, perlu diingat bahwa “study” sebenarnya adalah proses pembelajaran yang bersifat kontinu sepanjang hayat. Ini mencakup upaya aktif untuk memahami, mengingat, dan mempraktikkan pengetahuan dalam bidang tertentu. Saat seseorang melakukan studi, ia berkomitmen untuk mendalami suatu topik dengan tujuan meningkatkan wawasannya.
Contoh Kalimat
She is studying psychology at the university. (Dia sedang mempelajari psikologi di universitas.)
They are studying hard for the upcoming exam. (Mereka sedang belajar keras untuk ujian yang akan datang.)
She studies mathematics every evening. (Dia belajar matematika setiap malam.)
They are studying French literature for their exams. (Mereka sedang mempelajari literatur Prancis untuk ujian mereka.)
He studied the ancient civilizations in his history class. (Dia belajar peradaban-peradaban kuno di kelas sejarahnya.)
We will study the impact of climate change on coastal areas. (Kita akan mempelajari dampak perubahan iklim pada daerah pesisir.)
She studied hard and achieved excellent grades. (Dia belajar keras dan meraih nilai yang sangat baik.)
They are planning to study abroad next year. (Mereka berencana untuk belajar di luar negeri tahun depan.)
He enjoys studying different cultures and traditions. (Dia senang mempelajari budaya dan tradisi yang berbeda.)
She studied the research papers before writing her thesis. (Dia membaca paper penelitian sebelum menulis tesisnya.)
Students need a quiet environment to focus on their studies. (Siswa membutuhkan lingkungan yang tenang untuk fokus pada belajar mereka.)
He is studying hard to become a medical doctor. (Dia belajar dengan giat untuk menjadi dokter medis.)
Learn
Sementara itu, kata “learn” lebih luas dalam arti penggunaannya. “Learn” tidak hanya mencakup proses belajar secara formal, tetapi juga mencakup segala aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan pengetahuan baru atau keterampilan. Dengan kata lain, belajar tidak terbatas pada lingkungan akademik itu dapat terjadi di mana saja dan kapan saja dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga Memberi Saran (giving suggestion) dalam Bahasa Inggris
Contoh Kalimat
He is learning to play the guitar. (Dia sedang belajar bermain gitar.)
She learned a valuable lesson from her mistakes. (Dia belajar pelajaran berharga dari kesalahannya.)
We should never stop learning from our experiences. (Kita seharusnya tidak pernah berhenti belajar dari pengalaman kita.)
She learns new vocabulary words every day. (Dia mempelajari kata-kata kosakata baru setiap hari.)
He learns from his mistakes and tries to improve. (Dia belajar dari kesalahannya dan mencoba untuk memperbaiki diri.)
We can learn a lot from reading books. (Kita bisa belajar banyak dari membaca buku.)
They are learning to play the piano together. (Mereka sedang belajar bermain piano bersama-sama.)
I want to learn how to speak Spanish fluently. (Saya ingin belajar berbicara bahasa Spanyol lancar.)
Dalam merangkai kalimat-kalimat di atas, kita bisa melihat bahwa “study” digunakan ketika kita merujuk pada aktivitas belajar dalam kerangka akademik, sedangkan “learn” digunakan untuk merujuk pada proses pembelajaran yang lebih umum, termasuk pembelajaran dari pengalaman sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami konteks penggunaan kata-kata ini agar kita dapat berkomunikasi dengan jelas dan akurat dalam bahasa Inggris.