Kursus Toefl Bandung – Noun Clause adalah klausa dependen yang berfungsi sebagai kata benda (noun) dalam kalimat. Klausa ini dapat berfungsi sebagai subjek, objek dari verba, objek dari preposisi, dan subjek pelengkap. Noun Clause juga dapat digantikan dengan pronoun “it”. Berikut adalah beberapa pola dan fungsi dari Noun Clause:
1. Subject
Pola: who/what + verb + (object) + (adverb)
who: merujuk pada orang
what: merujuk pada non-orang
Contoh
“Who cooks the meal is not important.” (Siapa yang memasak makanan tidak penting.)
“What happens next is a mystery.” (Apa yang terjadi selanjutnya adalah misteri.)
“What you said really surprised me.” (Apa yang kamu katakan benar-benar mengejutkan saya.)
“Whoever wins the game will get the prize.” (Siapapun yang menang permainan akan mendapatkan hadiah.)
“What we need is more time.” (Apa yang kita butuhkan adalah lebih banyak waktu.)
“Who leaves last should turn off the lights.” (Siapa yang pergi terakhir harus mematikan lampu.)
“What I like about this book is its unique perspective.” (Apa yang saya suka tentang buku ini adalah perspektif uniknya.)
“Whoever broke the window will have to pay for it.” (Siapapun yang memecahkan jendela harus membayarnya.)
“What makes you happy is important.” (Apa yang membuatmu bahagia itu penting.)
Dalam contoh di atas, Noun Clause berfungsi sebagai subjek dalam kalimat. Subjek adalah bagian kalimat yang melakukan aksi atau kegiatan.
2. Object
Pola: whom/what + subject + verb + (adverb)
whom: merujuk pada orang
what: merujuk pada non-orang
Contoh
“I don’t know whom she invited to the party.” (Saya tidak tahu siapa yang dia undang ke pesta.)
“Can you tell me what you want for your birthday?” (Bisakah kamu beri tahu saya apa yang kamu inginkan untuk ulang tahunmu?)
“I don’t know what she wants.” (Saya tidak tahu apa yang dia inginkan.)
“She asked whom I was waiting for.” (Dia bertanya siapa yang saya tunggu.)
“Can you tell me where he went?” (Bisakah kamu beri tahu saya kemana dia pergi?)
“I wonder how she does it.” (Saya bertanya-tanya bagaimana dia melakukannya.)
“He couldn’t remember when the event took place.” (Dia tidak bisa mengingat kapan acara itu berlangsung.)
“Do you know why he was absent?” (Apakah kamu tahu mengapa dia absen?)
“She couldn’t understand what I meant.” (Dia tidak bisa mengerti apa maksud saya.)
Dalam contoh di atas, Noun Clause berfungsi sebagai objek dalam kalimat. Objek adalah bagian kalimat yang menerima aksi atau kegiatan.
3. Adverb
Pola: when/where/why/how + subject + verb + (object)
when: waktu
where: tempat
why: alasan
how: cara
Contoh
“I remember when we first met.” (Saya ingat saat kita pertama kali bertemu.)
“Do you know where he lives?” (Apakah kamu tahu di mana dia tinggal?)
“She explained why she was late.” (Dia menjelaskan mengapa dia terlambat.)
“Can you show me how to use this software?” (Bisakah kamu tunjukkan cara menggunakan software ini?)
“I’ll go wherever you go.” (Saya akan pergi ke mana pun kamu pergi.)
“She does her homework whenever she has time.” (Dia mengerjakan PR-nya kapanpun dia punya waktu.)
“We will start the meeting whenever you are ready.” (Kami akan memulai pertemuan kapanpun Anda siap.)
“You can find the book wherever books are sold.” (Anda dapat menemukan buku di mana saja buku dijual.)
“He looks happy whenever he plays football.” (Dia tampak bahagia kapanpun dia bermain sepak bola.)
“She visits her grandmother whenever she can.” (Dia mengunjungi neneknya kapanpun dia bisa.)
“I will help you however I can.” (Saya akan membantu Anda dengan cara apa pun yang saya bisa.)
Dalam contoh di atas, Noun Clause berfungsi sebagai adverb dalam kalimat. Adverb adalah bagian kalimat yang memberikan informasi tambahan tentang verb, adjective, atau adverb lainnya.
Baca juga Apa Bedanya Look, Watch, dan See?
-
Fact
Pola: that/the fact that + subject + verb
Contoh
“I believe that she will succeed.” (Saya percaya bahwa dia akan berhasil.)
“The fact that you are here means a lot to me.” (Fakta bahwa kamu di sini sangat berarti bagi saya.)
“It’s true that he won the lottery.” (Benar bahwa dia memenangkan lotre.)
“The fact that she is always on time is appreciated.” (Fakta bahwa dia selalu tepat waktu dihargai.)
“I can’t deny that I was there.” (Saya tidak bisa menyangkal bahwa saya ada di sana.)
“It’s a pity that we can’t go to the concert.” (Sayang sekali kita tidak bisa pergi ke konser.)
“The fact that he lied was surprising.” (Fakta bahwa dia berbohong mengejutkan.)
“It’s amazing that she finished the project on time.” (Menakjubkan bahwa dia menyelesaikan proyek tepat waktu.)
“I hate the fact that he always gets away with it.” (Saya benci fakta bahwa dia selalu lolos darinya.)
Dalam contoh di atas, Noun Clause berfungsi untuk menyatakan fakta atau kebenaran dalam kalimat.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih lanjut tentang pola dan fungsi Noun Clause.