Mungkin sebagian besar diantara kamu sudah mengetahui mengenai Apakah Perbedaan IELTS dan TOEFL. Namun apakah kamu tahu mengenai CEFR? Jika belum, kamu bisa mengenal apa itu CEFR dalam bahasa Inggris dan tingkatannya secara lebih spesifik, yang bisa kamu ketahui melalui pembahasan berikut ini.
Mengenal Apa Itu CEFR dalam Bahasa Inggris dan Tingkatannya
Secara garis besar, Common European Framework of References for Language atau yang disingkat menjadi CEFR merupakan standar internasional yang dilakukan untuk mengetahui seberapa mahir kamu dalam berbicara bahasa asing. Tidak hanya bahasa Inggris saja, namun juga bahasa asing lainnya. Khususnya bahasa-bahasa yang digunakan di kawasan Eropa.
Bisa dibilang, CEFR tak jauh berbeda dengan TOEFL dan juga IELTS. Hanya saja, TOEFL dan IELTS ini merupakan standar internasional untuk mengukur kemampuanmu dalam bahasa Inggris saja. Sementara CEFR memang ditujukan untuk semua bahasa asing yang biasa digunakan di kawasan Eropa.
Khusus untuk CEFR ini, sedikitnya ada 6 tingkatan yang bisa menggambarkan kemampuan seseorang dalam memahami dan menguasai bahasa Inggris. Ke-6 tingkatan yang dimaksud antara lain:
1.Tingkatan A1 Beginner
Bagi kamu yang ingin mengenal apa itu CEFR dan tingkatannya, maka tentunya kamu perlu mengetahui mengenai tingkatan A1 beginner. Dimana tingkatan ini merupakan tingkatan awal bagi pemula, yang memang sedang belajar bahasa asing.
Dengan kata lain, tingkatan A1 beginner ini merupakan tingkatan dasar. Dimana setiap orang yang termasuk ke dalam tingkatan ini yaitu orang-orang yang hanya memahami kosakata dan juga kalimat-kalimat dasar yang ada pada suatu bahasa asing.
2. Tingkatan A2 Elementary     Â
Seseorang yang termasuk ke dalam tingkatan A2 elementary ini adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dalam mengingat kosakata dengan cukup baik, dan bisa berinteraksi, meskipun masih bisa dikatakan terbatas. Khususnya mengenai hal-hal yang memang diminatinya saja.
Misalnya seseorang yang mampu bercerita mengenai lagu favoritnya. Contoh lainnya yaitu seseorang yang bisa menceritakan kembali mengenai cerita dari buku yang mereka baca, dan sebagainya.
3. Tingkatan B1 Intermediate                             Â
Bisa dibilang, tingkatan B1 intermediate ini merupakan tingkatan menengah. Dimana kamu yang ingin mengenal apa itu CEFR dan tingkatannya ini bisa dikategorikan ke dalam tingkatan B1 intermediate, bilamana kamu bisa berbicara bahasa Inggris secara aktif maupun pasif, namun masih terbatas.
Dimana terbatas ini diartikan bahwa kamu hanya bisa berbicara bahasa Inggris mengenal hal-hal yang terbatas saja. Seperti hal-hal yang menyangkut gaya hidup, cita-cita, maupun hal lainnya yang sering dibicarakan saat interview kerja saja.
4. Tingkatan B2 Upper Intermediate
Tingkatan lainnya dalam CEFR bahasa Inggris dikenal dengan tingkatan B2 upper intermediate (menengah atas). Biasanya seseorang yang berada di tingkatan ini tidak memiliki kendala saat harus berbicara dalam bahasa Inggris. Baik itu dalam situasi, kondisi, serta dengan topik apapun.
5. Tingkatan C1 Advanced
Tingkatan lainnya yang lebih tinggi dari ke-4 tingkatan diatas yaitu tingkatan C1 advanced. Dimana orang-orang yang termasuk ke dalam tingkatan ini biasanya memiliki kemampuan dalam berbicara bahasa Inggris, serta bisa menggunakannya untuk kepentingan akademis dan juga profesional.
6. Tingkatan C2 Proficient
Jika tingkatan C1 advanced biasanya ditempati oleh orang-orang yang menguasai bahasa Inggris untuk kepentingan profesional dan juga akademis. Maka orang-orang yang berada pada tingkatan C2 proficient ini sering disamakan dengan native speaker.
Dalam arti, saat mereka berbicara dalam bahasa Inggris, orang tersebut tak ubahnya dengan seorang penutur asli (native speaker) dari bahasa Inggris yang mereka tuturkan.
Dari ke-6 tingkatan CEFR diatas, tingkatan manakah yang sesuai denganmu? Untuk mengenal apa itu CEFR dan tingkatannya ini, khususnya untuk menempati tingkatan CEFR yang lebih tinggi, maka tak ada cara lain yang bisa kamu lakukan, selain meningkatkan kemampuanmu dalam berbahasa Inggris. Untuk itu, jangan pernah malas untuk belajar bahasa Inggris, ya!
