Siapa sih yang tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri? Namun impian itu melemah karena skor TOEFL yang kamu miliki masih rendah dan tentunyan belum memenuhi syarat. Jangan pantang semangat dulu, sebenarnya tanpa skor tinggi pun kamu juga tetap bisa mendapatkan beasiswa. Tetap semangat mengejar impian dan cita-cita melanjutkan pendidikan ke luar negeri tanpa harus mempunyai skor tinggi, langsung saja adapun 5 cara yang bisa kamu lakukan.
1. Gali kemampuanmu lainnya
Kamu punya skor TOEFL rendah? Jangan pantang semangat! Coba carilah kemampuan lain yang di atas rata-rata. Jika kamu mempunyai satu kemampuan yang orang lain tidak punya, disitulah letak peluangnya! Contoh nyatanya adalah Bapak Yohanes Surya, seorang pakar Fisika Indonesia. Saat mendaftar skor TOEFLnya hanya 415, tetapi dengan kemampuan yang beliau miliki, beliau dapat lolos seleksi dan bersekolah di College of Wiliam and St. Mary, Departemen Fisika, Amerika Serikat.
2. Pilih jurusan lain
Bagi kamu yang memiliki skor TOEFL rendah, cobalah untuk memilih jurusan Sains atau Eksakta. Pada jurusan tersebut, tentu tidak terlalu mengutamakan masalah bahasa, karena anda akan lebih banyak belajar menghitung daripada menulis.
3. Surat Rekomendasi dan Motivation Letter menarik
Dalam persyaratan aplikasi beasiswa biasanya akan diminta sejumlah dokumen yang dibutuhkan, salah satunya adalah surat rekomendasi atau referensi. Jika kamu memiliki skor TOEFL rendah, kamu dapat memanfaatkan surat rekomendasi yang didapatkan dari dosen di kampus asal. Carilah dosen yang benar-benar mengerti akan kemampuan kamu, dan akan lebih baik lagi jika dosen tersebut pernah menerbitkan jurnal internasional serta mengikuti seminar internasional. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan di motivation letter bahwa kemampuan bahasa Inggris kamu memang masih minim, tetapi berjanji untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan berusaha keras.
4. Pilih negara lainnya
Apabila kemampuan bahasa Inggris kamu kurang, cobalah untuk melamar pada universitas di negara-negara yang menggunakan bahasa selain Inggris. Sebut saja Turki, Perancis, Rusia, Italia, Belanda, Jepang, dan sebagainya. Biasanya sebelum keberangkatan atau sebelum dimulainya masa studi, kamu harus mengikuti kelas persiapan terlebih dahulu untuk mempelajari bahasa setempat guna memudahkan proses studi disana nantinya.
5. Dapatkan IPK setinggi-tingginya
Skor TOEFL rendah, tetapi IPK kamu 3,90? Apply saja beasiswa yang ingin kamu tuju. Biasanya akan ada pertimbangan poin lebih apabila IPK yang kamu miliki termasuk di atas 3,50. Kalaupun IPK anda masih di bawah angka tersebut, jangan buru-buru berkecil hati ya. Tetap kencangkan niat karena masih banyak teman-teman kita dari Indonesia yang mempunyai nilai IPK pas-pasan dan nilai TOEFL di bawah 500 namun mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Kuncinya adalah, jangan pantang menyerah!
Demikian tips mengenai Cara Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri dengan TOEFL Rendah. Semoga bisa mengencangkan semangat kamu dalam meraih beasiswa yang diimpikan. Namun, ingat persiapkan segala dokumen dan kelengkapan lainnya jauh-jauh hari.
Source: indbeasiswa.com