Kursus Ielts Bandung – Rasa malu adalah emosi yang umumnya dialami oleh manusia dalam berbagai situasi sosial. Dalam konteks percakapan sehari-hari, mengungkapkan rasa malu atau ketidaknyamanan adalah keterampilan sosial penting yang perlu dikuasai. Dalam bahasa Inggris, kemampuan untuk mengungkapkan perasaan ini dikenal sebagai Expressing Embarrassment atau mengungkapkan rasa malu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai contoh kalimat dan dialog yang dapat membantu Anda mengatasi rasa malu dalam komunikasi sehari-hari.
Apa itu Expressing Embarrassment?
Expressing Embarrassment, atau mengungkapkan rasa malu, adalah cara kita menyatakan perasaan tidak nyaman atau malu dalam berbagai situasi. Hal ini sering terjadi ketika kita melakukan kesalahan, mengalami kejadian memalukan, atau merasa tidak yakin dengan diri sendiri. Dalam bahasa Indonesia, “embarrassment” dapat diartikan sebagai “malu” atau “merasa tidak enak”.
Contoh Kalimat Expressing Embarrassment
I was embarrassed when I tripped and fell in front of everyone. (Aku merasa malu ketika aku tersandung dan jatuh di depan semua orang.)
She felt embarrassed about her performance during the interview. (Dia merasa malu dengan penampilannya selama wawancara.)
He was embarrassed to admit that he had forgotten his lines on stage. (Dia merasa malu mengakui bahwa dia lupa dengan dialognya di atas panggung.)
We were embarrassed by the sudden silence after his inappropriate joke. (Kami merasa malu karena keheningan mendadak setelah leluconnya yang tidak pantas.)
They were embarrassed about their behavior at the party last night. (Mereka merasa malu dengan perilaku mereka di pesta semalam.)
I’m so embarrassed that I forgot her name during the presentation. (Aku sangat malu karena lupa namanya selama presentasi.)
She felt embarrassed when everyone started laughing at her joke. (Dia merasa malu ketika semua orang mulai tertawa pada leluconnya.)
I was really embarrassed about my mistake, but I apologized and tried to make amends. (Aku sangat malu karena kesalahanku, tapi aku meminta maaf dan mencoba memperbaikinya.)
He was embarrassed to admit that he had never read that famous novel. (Dia malu mengakui bahwa dia belum pernah membaca novel terkenal itu.)
Contoh Dialog Expressing Embarrassment
Dialog 1
A: I accidentally spilled coffee on his shirt! (Aku tanpa sengaja menumpahkan kopi di bajunya!)
B: Oh no, how embarrassing! Did you apologize? (Oh tidak, sungguh memalukan! Apakah kamu sudah minta maaf?)
A: Yes, I did, but I still felt so awkward. (Iya, sudah, tapi aku masih merasa sangat canggung.)
Dialog 2
A: I mispronounced her name in front of everyone. (Aku salah menyebut namanya di depan semua orang.)
B: Don’t worry, it happens to everyone. Just apologize and correct it. (Jangan khawatir, itu terjadi pada semua orang. Cukup minta maaf dan perbaiki.)
A: I know, but I still feel so embarrassed. (Aku tahu, tapi aku masih merasa sangat malu.)
Baca juga Expressing Satisfaction and Dissatisfaction dalam Konteks Bahasa Inggris
Dialog 3
A: I can’t believe I spilled soup all over the table at the restaurant. It was so embarrassing! (Aku tidak percaya aku tumpahkan sup di seluruh meja di restoran. Benar-benar memalukan!)
B: Don’t worry, accidents happen. Did the staff help clean it up? (Jangan khawatir, kecelakaan bisa terjadi. Apakah staf membantu membersihkannya?)
A: Yes, they were very understanding and cleaned it up quickly, but I still felt so awkward. (Iya, mereka sangat pengertian dan membersihkannya dengan cepat, tapi aku masih merasa sangat canggung.)
Dengan menguasai Expressing Embarrassment, kita dapat menghadapi situasi-situasi memalukan dengan lebih percaya diri dan memperkuat kemampuan berkomunikasi kita dalam bahasa Inggris. Semoga contoh kalimat dan dialog di atas dapat membantu teman-teman mengatasi rasa malu dalam percakapan sehari-hari.