Kampung Inggris Bandung – Kata imbuhan adalah bunyi atau suku kata yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara ketiganya untuk membentuk kata baru, sehingga berhubungan dengan kata pertama. Imbuhan ini dapat berupa awalan (prefiks), akhiran (sufiks), atau sisipan (infiks).
Dalam Bahasa Indonesia, imbuhan juga disebut sebagai afiks yang menjadi unsur penting dalam mengubah bentuk kata, jenis kata dan maknanya. Imbuhan mengubah leksem menjadi kata yang mempunyai arti lengkap, seperti memiliki subjek, predikat dan objek.
Contoh penggunaan imbuhan dalam Bahasa Indonesia adalah kata “berkata-kata”, “mengatakan”, “dikatakan”, “perkataan”, dan lainnya. Meskipun kata dasarnya sama-sama dari kata “kata”, tapi setelah ditambahkan imbuhan, artinya menjadi berbeda-beda.
Istilah imbuhan ini, tidak hanya berlaku dalam konteks bahasa indonesia, akan tetapi juga berlaku dalam konteks bahasa inggris. Dalam bahasa inggris, kata imbuhan ini dikenal dengan sebutan “Suffix”. Nah, pengen tau lebih jauh tentang kata Suffix ini? Yuk kita bahas satu persatu.
1. Derivational Suffix
Derivational suffix adalah akhiran yang ditambahkan ke kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Ada empat jenis utama derivational suffix dalam bahasa Inggris, yaitu
Noun Suffixes
Akhiran ini ditambahkan ke kata kerja, kata sifat, atau kata lain untuk membentuk kata benda. Contoh: Apology (noun) + ze = Apologize. Dalam contoh ini, “apologize” berarti melakukan tindakan meminta maaf, yang berbeda dari kata dasar “apology” yang berarti permintaan maaf itu sendiri.
Verb Suffixes
Akhiran ini ditambahkan ke kata benda atau kata sifat untuk membentuk kata kerja. Contoh: Care (verb) + less = Careless. Dalam contoh ini, “careless” berarti tidak melakukan tindakan merawat atau kurang hati-hati, yang berbeda dari kata dasar “care” yang berarti merawat atau peduli.
Adjective Suffixes
Akhiran ini ditambahkan ke kata benda atau kata kerja untuk membentuk kata sifat. Contoh: Sad (adjective) + ness = Sadness. Dalam contoh ini, “sadness” berarti keadaan sedih, yang berbeda dari kata dasar “sad” yang berarti sedih.
Adverb Suffixes
Akhiran ini ditambahkan ke kata sifat untuk membentuk kata keterangan. Contoh: Quick (adjective) + ly = Quickly. Dalam contoh ini, “quickly” berarti melakukan sesuatu dengan cepat, yang berbeda dari kata dasar “quick” yang berarti cepat.
2. Inflectional Suffix
Inflectional suffix adalah akhiran yang ditambahkan ke kata dasar untuk menunjukkan aspek gramatikal seperti tense, jumlah, dan derajat perbandingan. Berikut adalah beberapa contoh:
-ed, -d, -t
Mengubah bentuk menjadi simple past dan past participle. Contoh: Wash – Washed, Learn – Learned/ Learnt. Dalam contoh ini, “washed” dan “learned/learnt” menunjukkan bahwa tindakan mencuci dan belajar telah selesai.
-est
Mengubah bentuk menjadi superlative. Contoh: Fast – Fastest. Dalam contoh ini, “fastest” menunjukkan bahwa sesuatu adalah yang tercepat dibandingkan dengan yang lain.
-er
Mengubah bentuk menjadi comparative. Contoh: Fast – Faster. Dalam contoh ini, “faster” menunjukkan bahwa sesuatu lebih cepat dibandingkan dengan yang lain.
-ing
Mengubah menjadi progressive/ continuous. Contoh: Read – Reading. Dalam contoh ini, “reading” menunjukkan bahwa tindakan membaca sedang berlangsung.
Baca juga Memahami Perbedaan Antara “Fictive”, “Fictional”, dan “Fictitious”
-s
Menjadi bentuk jamak, kata kerja untuk orang ketiga tunggal. Contoh: Laptop – Laptops, Walk – Walks. Dalam contoh ini, “laptops” menunjukkan lebih dari satu laptop, dan “walks” menunjukkan bahwa orang ketiga tunggal (dia) sedang berjalan.
Dengan memahami penggunaan suffix dalam bahasa Inggris, kita dapat memperluas kosakata dan memahami struktur kata dengan lebih baik. Selamat belajar….