Direktur Utama / Dirut LPDP pada LPDP EduFair Tahun 2017 ini berkesempatan menjelaskan beberapa hal penting yang dapat dijadikan strategi dalam proses seleksi beasiswa. Tips ini mulai dari saat persiapan dan proses seleksi beasiswa S2/ S3 LPDP baik yang dalam atau luar negeri.

Direktur Utama pada Badan Layanan Umum (BLU) LPDP Eko Prasetyo menguraikan dan membagikan tips jitu untuk pemalamar beasiswa agar bisa bisa lolos seleksi dengan diawali mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum dan saat proses seleksi beasiswa.

Perlu diperhatikan bahwa LPDP merupakan lembaga pengelolaan dana pendidikan yang telah memberikan beasiwa penuh dalam melanjutkan studi S2 dan S3 baik studi dalam dan luar negeri. Berikutnya, beasiswa LPDP memberikan mendukung penuh dalam pendanaan penelitian profesional, riset untuk tesis atau disertasi serta pemberian beasiswa spesialis untuk calon dokter.

Di tahun 2017 ini LPDP telah memberikan beasiswa penuh lebih dari 16.293 pemuda Indonesia yang studi baik di dalam dan luar negeri. Dimana 10.406 diantaranya tengah menempuh dan selebihnya pada 2017 ini, sekitar 5000 putra bangsa akan mulai menjalani studinya dengan beasiswa dari LPDP.

Berikut beberapa tips dan hal penting yang harus diperhatikan dalam proses beasiswa dari direktur LPDP. Pertama, pada proses pendaftaran beasiswa LPDP pendaftar harus sangat detail dan lengkap dalam melengkapi segala persyaratan beasiswa yang diminta. Mulai dari melengkapi seluruh dokumen persyaratan dan juga dibutuhkan kegigihan dalam mengikuti keseluruhan rangkaian beberapa tes beasiswa yang panjang hingga selesai.

“Proses seleksi LPDP itu sangat panjang. Mulai dari seleksi kelengkapi administrasi hingga seleksi tahap lanjutan yaitu wawancara,” kata Eko Prasetyo disela acara LPDP Edu Fair 2017 di Gedung Dhanapala Blok Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (31/1).

Hal penting kedua, pendaftar beasiswa LPDP memilika rasa percaya diri, integritas dan jujur. Jangan sampai pendaftar beasiswa meminta bantuan orang lain untuk mewakili dalam melengkapi persyaratan dan mengikuti seluruh rangkaian proses seleksi beasiswa. Nikmatilah proses karena bagian dari penilaian.

“Ketiga, memiliki kemampuan dan terus mengembangkan kompetensi dan ketrampilan Bahasa Inggris karena bahasa ini adalah bahasa pengantar kuliah standar internasional saat kehidupan sosial dan proses pembelajaran di luar negeri,” ujarnya.

Baca Juga :
–Apa Itu IELTS ? Jenis Tes, Biaya, Kegunaan dan Kemampuan Yang Diujikan
–Apa Itu TOEFL ? Jenis Tes, Biaya, Kegunaan dan Kemampuan Yang Diujikan
–Apa 6 Hal Perbedaan TOEFL dan IELTS ? Jenis Tes, Biaya, Kegunaan dan Kemampuan Yang Diujikan

Tips keempat, kamu yang berminat mendapatkan beasiswa LPDP harus mempunyai sifat adaptif terhadap kondisi lingkungan. Dengan demikian, penerima beasiswa LPDP tidak akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan penyesuaian kehidupan studi dan bersosialisasi di luar negeri.

Hal penting kelima, saat mendaftar beasiswa LPDP atau beasiswa internasional lainnya akan lebih baik jika kamu sudah mempersiapkan atau mendapatkan Surat Diterima (Letter of Acceptance/LoA) dari universitas dalam atau luar negeri yang bersangkutan sebagai tujuan studi dan juga persiapkan alasan akademik dan non akademik yang kuat karena akan ditanya saat wawancara. Walaupun memiliki LoA tidak wajib, namun sangat bagus untuk mengikuti saran ini.

“Memang kalau punya LoA posisi tawarnya lebih tinggi,” jelasnya.

Bagi peminat beasiswa LPDP saat mau daftar beasiswa ini dan belum mempunyai LoA pun tetep bisa daftar dan diseleksi sama pada umumnya. Namun bagi yang punya LoA akan dapat poin plus di salah satu poin seleksi tentunya.